Pages

Search This Blog

Saturday, May 28, 2011

LET ME HOLD YOUR HAND

Assalamualaikum wr wb.
Buat semua, moga bahagia. Pagi Sabtu penuh Cinta. Hidup Berkah di samping keluarga.

Maaf, hari ini N3 Ate pakai Bahasa Orang Poteh (Bule). Nak share apa yang pernah Ate dapat dari seorang teman di internet. Sayang, Ate tak pandai nak tak sempat nak translate... Ate curi-curi masa sebelum berangkat ke Pahang. Malam ni majlis pernikahan adik bongsu Ate (Abang Jambu). Tapi nak jugak buat satu Entry...Maklumlah, blogger baru yang gigih (konon-kononnya.. padahal 'COPAS' (Copy and paste aja;))

*******
Little girl and her father were crossing a bridge.

The father was kind of scared so he asked his little daughter, "Sweetheart, please hold my hand so that you don't fall into the river."


The little girl said, "No, Dad. You hold my hand."
"What's the difference?" Asked the puzzled father.
"There's a big difference," replied the little girl.
"If I hold your hand and something happens to me, chances are that I may let your hand go.
But if you hold my hand, I know for sure that no matter what happens, you will never let my hand go."

In any relationship, the essence of trust is not in its bind, but in its bond. So hold the hand of the person whom you love rather than expecting them to hold yours..

*******
Jangan menunggu dicintai baru mencintai tapi belajarlah mencintai maka kita akan di cintai. Sesungguhnya mencintai itu lebih indah dari dicintai.

  • Info photo: HIMMAH TSABITAH (Nama yang diberi oleh Almarhumah Ustazah Yoyoh Yusroh) bersama Abang Long Ate (AHLONG, Sifu Anatomy).

Thursday, May 26, 2011

KAMU PAKAIAN BAGI DIA DAN DIA PAKAIAN BAGI KAMU

"Macamana persiapan nak tambah ahli keluarga?" Pertanyaan di sms yang Ate terima dari Cik Puan Leeliana BOM (Blogger Misteri Faymes) sempat membuat Ate PANIC SESAAT.  
Dari kiri: Abang Jambu, Cik Puan Leeliana BOM dan Cikku BulPen di tahun 80an.

"Bu, kita memang tak perlu siap apa-apa ke?" Ate langsung bertanya pada Ibu yang sedang nyantai membaca buku. "Ha'ah lah. Nak siap apa? Siap bawak badan jer lah. Bukan kenduri kat rumah kita." Jawab Ibu acuh tak acuh. "Barang hantaran semua dah siap?" Ishh... Punya lah 'prihatinnya' Ate sebagai kakak. Tinggal 3 hari lagi pernikahan Abang Jambu (adik bongsu Ate) baru nak bertanya kabar. "Dah siap kot." Amboi, ibu pun sama jer. Relaxnya nak dapat menantu. 
Abang Jambu yang dah tak Jambu
Tapi tak boleh salahkan kami bersikap begitu. Bukan kerana kami tak nak ambil tahu. Dah Abang Jambu yang nak macam tu. Tak mau kecoh, susahkan kakak-kakak dan ibu. Barang hantaran tak benarkan kami membantu. Kerana dia tahu kami tak faham apa yang dia mahu. Maka semuanya dia buat sendiri kerana dia punya idea tersendiri yang kami pun tak tahu. Bak kata Kak Bayu biarlah dia buat 'sesuka hati', inikan majlis dia, asal tak terkeluar dari batas syar'i. 

Ya, benar kata Kak Bayu, buat lah apa pun asal bukan sesuatu yang dimurkai oleh Allah dan yang penting sekali majlis pernikahan tu nanti barakah. Ok lah Abang Jambu. Kami hormati keputusan kamu...(tapi suspense gak, cam ne lah rupanya hantaran gubahan Abang Jambu).

Apa pun menjelang hari pernikahan Abang Jambu dan Lady Sarry, sedikit pesanan dari Ate buat kedua adinda tercinta: Ketika telah menikah nanti dik, ingatlah akan prinsip “hunna libasullakum wa antum libasullahun (Mereka adalah pakaian bagi kamu dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka: 2:187). Antara suami dan isteri harus selalu berpegang kepada prinsip ini ya dik, kerana suami dan isteri adalah satu penyatuan yang tidak boleh dipandang secara terpisah. Kebaikan apapun yang ada pada suami merupakan kebaikan bagi isteri, begitulah sebaliknya. Dan kekurangan/kelemahan apapun yang ada pada suami merupakan kekurangan/kelemahan bagi isteri, begitu juga sebaliknya. Maka prinsip ini penting buat kamu berdua dalam menjalani bahtera rumahtangga agar muncul rasa tanggung jawab bersama untuk memupuk kebaikan yang ada dan memperbaiki kelemahan bersama. Hidup, saling lengkap melengkapi barulah terbina keluarga SAMARA (SAkinah, MAwaddah, wa RAhmah). 

Selamat Menempuh Alam Rumahtangga (walau rumah ko tak ada tangga). Tiada hadiah yang istimewa dari Ate, hanya bertruck truck doa buat kamu berdua. Barakallah laka, wa barakallahu alaika wa jamaa bainakuma fi kulli khair.
*********
List kerja-kerja last minit yang perlu Ate semak simak:
  • Baju pengantin pompuan tersenteng..ambik Kat Kak Tah yg tolong 'oter'.
  • Call/Sms Puan Leeliana BOM tanya pasal tempahan kek.
  • Call Kak Eanon, tempah sambal sotong kembang buat bekal makan tengahari semua bala tentera sebelum ke rumah mempelai perempuan di Pahang.
  • Cari 'UHU' nak gam sepatu pengantin Ate pergi kenduri. ;)



Wednesday, May 25, 2011

NIKMATILAH HARI INI KERANA SEMUA AKAN BERLALU

Sekadar ingin berkongsi artikel yang pernah Ate baca di Eramuslim suatu ketika dulu: Maka Nikmatilah, Itu pun Akan Berlalu. Moga bermanfaat buat kita semua.


Saat di depanmu terhidang nasi, tahu dan tempe, mengapa mesti sibuk berandai-andai, dapat makan ikan, daging atau ayam? Padahal kalau saja kau nikmati apa yang ada tanpa berkesah, pastilah rasanya tak jauh beza. Kerana enak atau tidaknya makanan, tergantung kepada rasa lapar dan mau tidaknya kita menerima apa yang ada. Maka nikmatilah, karena jika engkau terus mengharap makanan yang lebih enak, makanan yang ada di depanmu akan basi, padahal belum tentu esok engkau akan mendapatkan rezeki yang lebih baik daripada hari ini. 


Saat engkau menemui udara pagi ini cerah dan langit biru yang indah, mengapa sibuk mencemaskan hujan yang tak kunjung datang? Padahal kalau saja kau nikmati adanya tanpa kesah, pastilah kau dapat mengerjakan begitu banyak kegiatan dengan penuh kegembiraan. Maka nikmatilah, jangan malah resah memikirkan hujan yang tak kunjung tumpah. Karena jika kau tak menikmatinya, maka saat benar-benar tiba hujan menggenangi tanahmu, kau pun kan kembali resah memikirkan kapan hujan berhenti. 

Percayalah, semua akan berlalu, maka mengapa harus memikirkan sesuatu yang tiada? Jangan habiskan waktu dengan mengeluh dan menginginkan sesuatu yang tiada. Jangan sampai kau kehilangan nikmat dan hanya mendapat getir sahaja. Maka nikmatilah dengan bersyukur dan memanfaatkan apa yang kau miliki hari ini agar menjadi sesuatu yang mendatangkan pahala.

Jika hari ini engkau menderita, maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu, jangan biarkan ia pergi, kemudian ketika kau harus lebih menderita suatu saat nanti, engkau tidak sanggup menahannya. Maka nikmatilah rasa sedihmu, dengan mengenang kesedihan yang lebih dalam yang pernah kau alami. Atau membayangkan kesedihan yang lebih memar pada hari akhir nanti jika kau tak dapat melewati kesedihan kali ini. 

Dengan menemukan penghapus dosa pada musibah yang kau alami kini. Maka nikmatilah rasa galaumu, dengan betafakkur lebih banyak atas permasalahan yang kau hadapi. Dengan memikirkan kedewasaan yang kan kau gapai atas segala resah dan galau itu. Dengan kematangan yang akan kau miliki setelah berhasil melewati semua ini. Maka nikmatilah rasa marahmu, dengan kemampuan mengendalikan diri. Dengan memikirkan penggugur dosa yang akan kau dapatkan. Dengan mendapatkan kemenangan atas diri sendiri yang tak semua orang dapat lakukan. 

Maka nikmatilah, dengan berfikir positif atas apa pun yang kau jalani, atas apapun yang kau hadapi, atas apapun yang kau terima, karena dengan begitu, engkau akan bahagia. Maka nikmatilah, karena bahagia pun akan berlalu jua. Maka nikmatilah, karena rasa puas dan syukur atas apa yang telah kita raih akan menghadirkan ketenteraman dan kebahagiaan. Sedang ketidakpuasan hanya akan melahirkan penderitaan. Maka nikmatilah, karena ini pun akan berlalu. Maka nikmatilah, agar engkau tidak kehilangan hikmah dan keindahannya, saat segalanya telah tiada. Maka nikmatilah, agar tak hanya derita yang tersisa saat semua telah berakhir jua. 


Ya, Nikmatilah walau apa jua yang kita hadapi pada saat ini dengan penuh kesyukuran.

Monday, May 23, 2011

HAI MASALAH, ALLAH MAHA BESAR!

Assalamualaikum wr wb.
Dia hadir lagi... 
Bersama berjuta anugerah. Setiap nafas menjadi amanah. BerkahNya melimpah di setiap langkah. Di Pagi Isnin penuh masalah Indah.
"Isnin memeluk 'erat'  leher saya, penuh mesra, agar saya lebih bersemangat. Arrrh...!!"

Ungkapan kata pilihan Ate (Quotes of the day):
"Jangan katakan : Ya Allah masalahku sangat besar, 
tapi katakan hai masalah, Allah Maha Besar." (SHL)
Ubah cara pemikiran dan tutur kata kita..
Insyallah dunia pasti kan berubah menjadi lebih indah.

Saturday, May 21, 2011

HILANGNYA SATU MUTIARA KEBAIKAN


Pada tahun 2009 Ustazah Yoyoh Yusroh, pernah bercerita. Ketika ke Palestine dia bertemu dengan dua wanita Ummu Mus'ab dan Ummu Hamzah. Dia ditanya oleh salah satu wanita Palestina itu. "Berapa orang anak kamu?" 
"Anak saya 13 orang" jawab Ustazah.”

 "Ohh..disini bilangan itu biasa-biasa sahaja. Karena anak kami rata-rata 14."
 Pertanyaan kedua muncul. "Kamu hafal al-Qur’an?" tanya Ummu Mus'ab.
"Belum sampai 20 juz," jawabnya. Kemudian ditanya lagi berapa usia ustazah. Ustazah menjawab 41 tahun. Lalu soalan seterusnya menyentap hati Ustazah, "Apa yang kamu buat selama ini sehingga di usia 41 tahun, masih belum menghafal Al Quran?" tanya Ummu Mus'ab.
Tiada jawaban atau alasan yang bisa di ungkapkan. Lalu kepada kami ustazah berkata,
"Yuk..Kita hafal Al Quran" Itulah ajakan ustazah yang tak akan kami lupa. (Malangnya sehingga hari ini Juz Amma pun tak abiz Ate hafal)
*******
Pagi ini, sedang Ate sibuk nak buat Entry...Tritrit, Tritrit...Ada sms masuk. Ohh Dari Anakanda Mamad di Jakarta. Ate buka...

"Innalillahi wa innaa ilaihi raaji'uun. menyampaikan ucapan duka cita yg mendalam atas wafatnya ustadzah kita tercinta YOYOH YUSROH jam 3.30am di RS Mitra Keluarga Plumbon, Cirebon. Semoga Allah memberikan balasan kebaikan & kedudukan terbaik di sisi Nya serta mempermudahkan urusan dan memberikan kesabaran & keikhlasan atas keluarga yg ditinggalkannya...Allahummagfirlaha, warhamha, wa'afihi wa'fu'anha." Bergetar dada Ate membaca sms tersebut. Seperti tidak percaya. Terbayang wajah tenang Ustazah yang akrab juga dengan panggilan Ummu Umar itu. 

Ustadzah Yoyoh yang Ate panggil 'Ummi' adalah sosok wanita yang sangat Ate kagumi. Dulu sebelum dia menjadi ahli politik, Ate mengagumi wanita sederhana yang penuh dengan ketenangan dan kelembutan ini khususnya dalam kehebatan dia mentarbiah anak-anaknya (kisah ibu 9 anak waktu itu yang solat tahajjud 2 rakaat bagi setiap anak). Tutur katanya perlahan, sering disertai senyuman yang hangat dengan kasih sayang dan selalu ada 'kesejukan hati dalam taujihnya'. Siapa pun kita pasti tidak akan merasa terasing sebaliknya akan sentiasa merasa di raikan apabila menjadi tetamunya. Ate sering menjadikan dia 'pusat rujukan' dalam segala hal kerana dia adalah pendidik dan pendakwah yang sentiasa menerapkan qudwah hasanah dalam kehidupan.

Setelah dia menjadi ahli politik, dia masih lagi 'Ummi' yang sederhana dan ramah dengan senyuman. Walau tugas dan tanggungjawabnya bertambah super duper banyaknya, dia tak pernah berubah. Setiap kali di sms tak pernah sekali pun dia mengabaikan tanpa jawaban. Dia bukan wanita sembarangan. Dia antara pejuang terhebat dalam isu anti pornographi sehingga akhirnya Indonesia berjaya mewujudkan Undang-ungang Pornografi (Ariel dan Luna menjadi 'mangsa' undang-undang tersebut). Dalam kelembutan dia ada ketegasan yang luar biasa. Dalam redup matanya ada semangat yang menggelora. Dia tidak gentar walau pernah di ancam bunuh ketika lawatannya ke Bali suatu ketika dulu dalam rangka perjuangan anti porno. 

Dia sangat dihormati dan dipercayai baik teman mahupun lawan hatta oleh Parti yang berbeza di Parlimen mahupun dari golongan agama lain. Hanya orang yang pernah 'di sentuhnya' akan mengetahui betapa istimewanya dia. Dalam kesibukan duniawi (urusan politik dan negara) dia tidak pernah mengabaikan ukhrawi. Dia tetap merendah diri, tidak sombong, tidak 'sok tahu' (aku lah pandai) dan tidak merasa hebat dengan prestasi diri, kerjaya mahupun keluarga. Dia masih lagi mencuri waktu menghafal ayat-ayat Quran, Hadis dan menekuni ilmu akhirat dengan mengikuti secara routine dan consistent kelas pengajian (usrah) walau sesibuk mana pun dia baik di Parlimen, 'mengelilingi Indonesia yang luas'  mahupun ketika ke luar negeri dalam rangka urusan negara. Dia seorang wanita yang sangat istimewa dan luar biasa. 

Sungguh Ate merasakan duka yg mendalam dengan kepergiannya yang mengejut. Semoga ALLAH menempatkan dia sebaik-baik tempat disisi NYA. Semoga pemergiannya juga ini menjadi tazkirah buat kita yg masih tersisa usia. Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa untuk memanggil kita pulang kepada Nya pada bila-bila masa sahaja. 
Selamat Jalan Ummi, murabbi (ah) yang kami cintai karena Allah....Tangis kami hanyalah tangis sedih seorang 'anak' yang kehilangan, tapi sesungguhnya hati kami ikhlas mengiringi pertemuan Ummi dengan Sang Maha Pemilik Kehidupan.
Sedih dan pilu...Kami pasti merindui mu....
@@@@@@@  
Lagi kisah hebat wanita luarbiasa ini. 
(Masih terngiang ramah sapaannya "Kak Huda"..Rindu menggamit dan airmata pun mengalir lagi... 24 Mei 2011)

Thursday, May 19, 2011

'Puuttt'....SHHH! MAKA BERPURA-PURALAH TIDAK MENDENGAR.

Suatu waktu dulu...
Ada seorang tabi'in soleh bernama Hatim yang terkenal dengan gelaran Hatim Al Ashamm (Hatim si Pekak). Dia asalnya bukanlah seorang yang pekak, sehingga terjadi suatu peristiwa. 
Di kisahkan pada suatu hari, datanglah seorang wanita berjumpa dengan Hatim untuk bertanyakan suatu hal. Saat wanita itu baru membuka mulut bertanya soalan, tiba-tiba..."Puuuttttt". Upps..tanpa sengaja wanita tersebut telah terbuang angin (kentut) dengan mengeluarkan bunyi yang dapat didengar oleh Hatim. Malunya wanita itu bukan kepalang dan Hatim faham bagaimana perasaan wanita tetamunya itu, lalu dengan segera dia cuba menutupinya dengan berkata, "Kuatkan suara kamu". Hatim berkata demikian kerana dia berpura-pura kononnya dia mempunyai masalah pendengaran a.k.a pekak. Wanita itu merasa senang hati, lega dan tidak salah tingkah kerana menyangka Hatim ini seorang yang pekak, maka pastilah dia tidak mendengar bunyi letupan gas angin yang telah di buang oleh wanita tersebut.
           (Photo ihsan Pok Cik Google)

Sejak dari hari itu Hatim di kenali dengan panggilan Hatim Si Pekak dan Hatim terus 'berlakon' menjadi orang yang pekak selama wanita itu masih hidup. Setelah wanita itu meninggal dunia kira-kira 15 tahun kemudian, (15 tahun? Lamanya!)  Iya, selama 15 tahun Hatim di gelar Hatim si Pekak dan setelah wanita itu meninggal dunia barulah Hatim berhenti berpura-pura dan kembali normal. Tapi oleh kerana sudah terbiasa berkata "kuatkan suara kamu" maka Hatim selalu berkata begitu setiap kali ada orang ingin berbicara dengan nya. Begitulah kisahnya suatu pada waktu dahulu...

(Para ulama menyebutkan sikap Hatim itu sebagai 'aadaab taghaaful' iaitu etika berpura-pura tidak mengetahui ketergelinciran atau ketidak sengajaan yang dilakukan oleh orang lain.)

Hari ini....
Kalaulah peritiwa kentut pembuangan angin di atas berlaku pada kita bagaimanakah agaknya reaksi kita?

  • Kita pasti akan ketawa terbahak-bahak atau kalau tidak pun sekurang-kurangnya kita akan tersenyum sumbing simpul gelihati sehingga menimbulkan rasa malu yang amat sangat pada si pembuang angin.
  • Tidak mustahil juga kita terperanjat sambil terbeliak bijik mata kerana kita menganggap sungguh kurang sopan dia kentut di khalayak ramai di depan kita beserta dengan sound effect yang cukup menggegarkan.
  • Atau mungkin secara spontan kita terus menahan nafas menutup hidung kerana beranggapan selalunya bunyi seperti itu pasti diikuti dengan package lengkap 2 in 1 iaitu tebaran bau yang menyesakkan dada.
  • Kalau pun kita buat-buat tak tahu semasa mendengar bunyi letupan gas itu, tiada jaminan yang kita tidak akan bergossip bercerita dengan orang lain..."Awak tahu, masa dia tengah tanya kita, tiba-tiba puuttt...pot pet pot pet.." heboh One Malaysia kita bercerita.
Astaghfirullah hal azim. Astaghfirullah hal azim. Astaghfirullah hal azim.
Marilah muhasabah diri, bagaimana sikap kita selama ini?
Betapa berbezanya kita dengan Hatim, yang sanggup di gelar si pekak selama 15 tahun, semata-mata kerana menutupi aib 'kecil' seorang wanita. Bagaimana dengan kita? Bagaimana dengan kita?
Sebelum kita melelapkan mata pada malam ini, bertekadlah di dalam hati, mulai esok sama-samalah kita berusaha menghidupkan kembali, etika taghaaful dalam diri.

TEMAN DALAM PENANTIAN JODOH

Sejak mula berangkat ke Jakarta memang Ate dah pasang niat nak belikan dia sesuatu.
Dia seorang yang baik hati. Suka menolong tanpa meminta balasan. Membantu tak mengira waktu.
"Tak pe lah kak, orang ikhlas. Tak payah bayau. Yang penting orang lain suka...orang pun suka."
Ya..dia orang Melaka. Sebab tu dia menggunakan perkataan 'orang' sebagai gantinama diri.


Dia telah menghadiahkan Ate dan Team Semut ini.

Dan Ate belikan dia ini.

Tapi maaf dik, Ate belum pos lagi..pasal tetiba aja Ate pun jatuh cinta pada 'Teman Dalam Penantian' dan Ate sempat curi-curi menyelak, membelek dan membaca. Alamak berat hati pulak nak bagi. Tapi tak baik kan, tak jadi beri benda yang memang kita dah niat nak beri kat seseorang. Buruk Siku! 

Ok, ok..Ate tak ambik lah (susah nanti kalau buruk siku, busuk hati kaki). Insyallah esok Ate poskan bersama ole-ole yang lain. Ate suka awak. Sungguh tak tau, bagaimana nak ucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan awak yang besusah payah sehingga ngantuk-ngantuk ngadap lappy. Jazakillah hu khairan kathira, dik. Moga setiap orang yang dapat manfaat dari kebaikan awak akan mendoakan kesejahteraan awak dunia akhirat. Barakah hidup, dipertemukan jodoh dan CERIA selalu seperti CIK CERIA.
*******
Buat semua 'adik-adikku' di luar sana....

Aku mengerti kesedihan mu. Aku mengerti kerinduan kamu. Di dalam sunyi ia selalu hadir.  Di dalam sendiri ia selalu menyindir. Kadang meronta bersama air mata. Seolah tak kuasa menahan duka. Sabarlah menanti. Sabarlah menunggu. Janji Allah itu pasti, sayang. Moga kamu tetap sabar dan tabah dalam PENANTIAN JODOH.
(Menunggu di sayup Rindu)
"Ya Allah jika jodoh 'adik-adikku' masih jauh, maka dekatkanlah. Jika sudah dekat, maka satukanlah mereka dalam ikatan suci. Dan jika ini merupakan ujian buat mereka, damaikanlah hati mereka dengan ketentuan Mu."

FITRAH PAGI BAGI ANAK MANUSIA

Assalamualaikum wr wb.
Semoga hari ini lebih indah dan sihat. Giat bermanfaat. Tebarkan kebaikan pada semua masyarakat. Khamis optimis penuh semangat!


Ungkapan kata Pilihan Ate hari ini (Quote of the day):
"Jika anda menghadapi masalah 'kumbahan' bertabahlah. Proses Mensucikan Perut adalah dugaan yang pasti ada hikmah." KOG


Upppss...Maaf atas entry yang 'agak kurang bersopan' ini. Tapi bukankah itu 'fitrah pagi' yang sering kita hadapi sebagai anak manusia? 
Senyum di pagi Khamis yang manis..

Wednesday, May 18, 2011

ANTARA KEPERLUAN DAN KEINGINAN...MAKANAN

Ate teringin makan ini....

Dan Ini.....

Dan Ini...

Inilah namanya nafsu perut. Makan tidak sebatas keperluan tapi makan kerana keinginan yang melampau.  Di luar kesedaran, Ate sering menjadi 'hamba kepada makanan'. Sanggup bersusah payah memasak round keliling food court (aikk food court jer ke??) sampai lenguh-lenguh kaki semata-mata mencari makanan yang sesuai selera, memanjakan cita dan rasa di lidah. Bukan tak tau hakikat makan seharusnya yang sederhana. Makan berpada-pada. Agar tubuh kita sihat dan dapat beribadah dengan lebih baik. Apatah lagi ketika di luar sana masih ramai yang 'makan sekadarnya' sahaja kerana kesusahan yang menghimpit hidup.


Akhirnya inilah juadah berbuka...

dan ini...
Azan....


Keterangan photo:

  1. Donut J CO Margo City, Depok, Indonesia.
  2. Pizza banyak cheese, ihsan Pok Cik Google.
  3. HK Sauce Chicken with Steam Rice, Rice Bowl Margo City, Depok, Indonesia.
  4. Nasi Goreng Biyase Jerr, resepi Kak Bayu
  5. Timun dan Salad.





Tuesday, May 17, 2011

MENATA HATI DALAM MENDIDIK

Selasa 13 Jumadil Akhir. Jam 12.45 am. Suasana rumah Bijan masih meriah dengan hiruk pikuk bunyi pukulan gendang periuk belanga dan jerit pekik suara 2 Bujang Senang, Boim (adik) dan Semail (abang). Bijan (adik ipar Ate) yang baru pulang kerja jam 11 malam, sibuk memasak untuk sahur bagi sesiapa yang mau berpuasa Shaum Yaumul Bidh. Ate pula khusyuk mengadap komputer, menyinggah ke rumah teman-teman alam maya yang telah berminggu-minggu tidak di lawati, tetiba.... zooommmm, sepasang tangan kecil menampar key board sekuat hati. Hang! Computer freezes!!

"Adik!!" Tempik Tinggi suara Ate. 
Boim menyeringai buat muka tak bersalah. Semail lari lintang pukang ke mamanya di dapur. 
Ate tarik tangan Boim dan memegangnya kuat-kuat sambil membelalakkan mata. Dengan penuh kesal geram, Ate berkata, "Adik suka buat macam ni. Pukul-pukul keyboard. Tak boleh tau. Kalau Ate tengah buat kerja dan tak save lagi cam ne?" (Bodoh Cerdik benar soalan Ate pada anak yang baru berusia 2 tahun lebih tu.) 
"Ate nak buat keja?" Sambil mengerutkan dahi (mungkin menahan sakit akibat dari pegangan kuat Ate), Boim bertanya dengan polos.

Ate terus melepaskan tangan Boim. Tiba-tiba rasa bersalah. Bersalah yang amat sangat. Ada rasa nyilu di hati ini. Teringat kisah Ummu al Fadhl dengan Rasulullah Saw. Ketika melihat Ummu al Fadhl mendukung anaknya, Rasulullah Saw meminta untuk mendukung anak Ummu al Fadhl. Di dalam dakapan Rasulullah Saw, anak kecil itu 'terkencing' sehingga basah baju Rasulullah Saw. Melihat itu Ummu al Fadhl merasa malu dan dengan segera menarik bayinya secara kasar dari Rasulullah. Apa kata Rasulullah Saw? Rasulullah menegur dengan tegas. Katanya, "Pakaian yang kotor ini dapat di bersihkan dengan mudah oleh air. Tetapi apakah yang dapat menghilangkan kekeruhan jiwa anak ini akibat perbuatan mu yang kasar?" 
Huhuhu..Kalaulah Ate hidup pada zaman Rasulullah, dan baginda melihat perbuatan Ate ni, mesti terpengsan-pengsan Ate mendengar teguran Rasulullah. Seriously, Ate menyesal memperlakukan Boim begitu.

Menilai kembali diri, Ate menyedari alangkah banyaknya kesalahan dalam mendidik anak dan alangkah sedikitnya langkah yang Ate lakukan untuk memperbaikinya. Ilmu ada, tapi ilmu sahaja tidak mencukupi. Banyak yang perlu Ate belajar khususnya menata hati untuk lebih bersabar dan ikhlas. Harus ada kekuatan hati untuk menerima tumpahnya air, seleraknya mainan dan kelasakkan super energy mereka. Harus ada kesabaran dalam mendengar rengekan dan jerit pekik mereka. Harus ada keikhlasan hati atas segala celoteh, perhatian dan pertanyaan yang tak henti mengalir di saat Ate sibuk, keletihan atau tak ingin diganggu. Tanpa kekuatan hati, ilmu yang dimiliki tak banyak memberi erti sedangkan kesalahan yang di lakukan di dalam mendidik mereka semakin menumpuk. Maafkan Ate nak, atas segala khilaf Ate terhadap kamu semua.
***********
"Kita menginginkan mereka mendengar setiap perkataan kita, 
tetapi kita lupa mendengar suara nurani mereka. Kita 
ingin anak-anak kita cerdas, cergas dan kreatif tetapi kitalah yang pertama kali membunuh bakat-bakat mereka, 
inisiatif-inisiatif mereka dan bahkan kebaikan-kebaikan mereka."
Mohammad Fauzil Adhim.

Monday, May 16, 2011

TEMPOH HIBERNISASI TELAH BERAKHIR-ALLAH SEBAIK-BAIK PERANCANG

Assalamualaikum wr wb. 
Ate kembali lagi. Penuh Semangat di Isnin yang cerah. Menemui anda yang baik budi. Moga diberkahi setiap langkah.
Rencananya berhibernisasi untuk menyelesaikan suatu amanah membangunkan Malaysia. Ternyata penyusunan Allah berbeza dari perancangan kita. Baru 2 hari Ate berhibernisasi, tetiba dapat sms, "Sila berangkat ke Jakarta esok pagi, jaga Fatih dan urus bayaran hospital. Tiket dan perbelanjaan ditanggung beres." Ahhh...Bestnyer, sujud syukur tersungkur Ate kegembiraan. Alhamdulillah, pucuk di cita, durian mendatang.  Excited tahap gaban. Mana tak nye, lebih dua tahun tak pegi 'obersee'.  Apatah lagi ke Jakarta yang penuh dengan kenangan cinta...(Ceh wahhh). 
Nak gi 'obersee' kenalah ada buku merah kecik tu...Uhhh! Pasport mana, pasport? Err..nak bawak beg apa ek? Mensesoh lah Ate mengemas baju, pergi money changer... Ya Allah, tang emergency ni lah baru perasan purse koyak, handbag buruk lusuh, baju syantik blum basuh...huhuhu. Tah kenapa tetiba Ate rasa simpati giler kat diri sendiri. Nak menemui 'Cintaku' tapi serba tak kena.
BEFORE: Pergi Ke Jakarta pinjam 'beg free susu' Kak Bayu.
AFTER: Plg, bawa handbag & purse baru. Ijau ngerlip2 lagi.
Begitu begini akhirnya sampai juga Ate di Bandara Soekarno Hatta (walau sebelum berangkat Ate sempat muntah-muntah dan mules-mules pasal stress nak travel obersee sorang-sorang). Di sana anakanda Mamad dah menanti, bersama Pak Misrin, supir yang tinggi budi pekerti. Langsung ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau (milik KPJ). Fatih kelihatan kurus dan cengkung kerana sakit Tipes/Tifus (thypus abdominal or typhoid fever). Ate uruskan bayaran hospital...Fuhhh! 3 hari Fatih duduk di hotel di spital terbang dekat 4 juta (RP jerr bukan RM hehehe). Terima kasih tak terhingga buat Pak Hazarul Azly Hamzah, GM di RS Medika Permata Hijau atas segala bantuannya.
Hampir sepekan di Jakarta segala program Say No to Lemak di Badan Ate bertukar menjadi program Say Yes to Makan-makan Nasi Padang. Sarapan, makan siang dan malam itulah menu utama Ate di sana. Bukan Ate doyan banget (suka sangat) sama Nasi Padang tapi itu makanan yang boleh di telan oleh Fatih dan baik untuk perut dan kesihatan dia. "Ibu, Fatih ini gak usah konsumsi makanan jajanan ya. Ibu tahu apa itu makanan jajanan? Makanan jajanan itu makanan yang di jual oleh pedagang asongan seperti Bakso, Gorengan, Bubur Ayam dsb. Prosesnya kurang hiegenis dan bisa tercemar oleh bakteri. Jangan makan pedes dan asam. Bla, bla, bla..." Begitu pesanan (yang dituturkan dengan penuh kelembutan dan sabar) Dokter Muzal Kadim Sp.A (Konsulen Gastroenterohepatologi Anak). Anakanda Mamad pula mengingatkan, "Ate ngan Fatih, jangan beli makanan di kaki lima atau dekat station UI. Takut perut tak tahan. Auntie Ida hari tu datang makan, Allah izin berhari-hari diarrhea." Huhuhu...Ate sangat mencintai makanan jajanan di Jakarta, sayang sekali, cinta suci lagi halal (tapi tak hygienic)  ini tidak direstui. Sedihnya perut hati bukan kepalang, Cinta Ate terhalang. Tapi apo nak dikato, demi Fatih, Ate korbankan Nafsu Cinta Makan ini. Takut hilang cerita Ate jaga Fatih, terbalik pulak Fatih jaga Ate.
Inilah namanya kita merancang tapi Allah sebaik-baik perancang. Dalam  tempoh hibernisasi Ate rancang nak  settle kan kerja-kerja Ate yang terbengkalai di Malaysia tapi Allah tentukan Ate kena settle kan Fatih di Indonesia. Ate rancang nak menjayakan program Melangsingkan Badan. Ternyata Ate berjaya dalam program Melangsungkan Lemak di Badan. Ate rancang, dah berpeluang ke Jakarta  nak lah berNurkasih dengan makanan jajanan kecintaan Ate ternyata Allah izin Ate harus berkasih sayang dengan orang Padang Lauk Pauk Padang. Ya benar...Allah sebaik-baik perancang. 
"Ya Allah...Engkau mengetahui keperluanku, lebih daripada aku mengetahui keperluanku. Penuhilah keperluanku sesuai pengetahuan-Mu. Sesugguhnya tiada yang lebih mengetahui apa yang terbaik buat diri ku selain dari Kau Yang Maha Mengetahui."
*******
Stasiun kereta UI. Perkara yg tak pernah Ate lakukan di Malaysia..melintas di station keretapi.
Soekarno Hatta, Permata Hijau, Pondok Indah, Kebayoran, Cilandak, Mampang Prapatan, Tanjung Barat, Depok, Margo City, Stasiun Kereta UI, Pondok Salina.....BUBUR AYAM!!! Insyallah ketemu lagi...Jazakillah hu khairan kathira buat anakanda yang dikasihi Mamad dan  Halle Cerry (yang cerewet dan bawel seperti tante nya juga). 
Ate kembali lagi....